Tuesday, June 19, 2007

Bertemanlah tapi tidak untuk berbisnis


Tiba-tiba saja saya mendapatkan SMS dari teman yang sudah sekian lama tidak pernah berjumpa dan berniat sekali untuk bertemu dengan saya secepatnya. Pikiran panjang saya mulai bertanya apakah gerangan maksud dari “undangan” tersebut.

Sebelum mengiyakan undangan nya saya (sudah) berpikir dalam ttg hal tersebut. Seorang teman lama tiba-tiba menghubungi dan berusaha mengakrabi sambil membuka pembicaraan masa lalu yang sedemikian seru – saya sudah pasti dapat menebak – mengajak berbisnis, yg banyak orang katakan MLM, Multi Level Marketing.

“Undangan” semacam ini sudah sering saya dapatkan dari banyak teman. Saya sih senang2 saja untuk bertemu tapi klo pertemuan atau pertemanan dibumbui dengan bisnis itu dan semacamnya ..nggak deh !!

Jangan karena kawan lama, maka dengan mudah kita melangkah untuk memenuhi “undangan” tersebut. Pasang Panca Indera kita yg sudah terlatih dengan kehidupan keras Jakarta ini. Atau suasana yang penting menjadi terganggu karena adanya penawaran MLM. Sehingga pertemuan berubah menjadi ajang bisnis. Juga rapat, kelas, perkuliahan, dan banyak suasana dan kesempatan penting berubah jadi `pasar`. Tentu ini akan terasa sangat mengganggu kan?

Dari berbagai macam artikel yg saya baca, biasanya para distibutor “diwajibkan” untuk mencari calon pembeli atau Prospek menurut istilah mereka. Sering hal itu dilakukan dengan tidak pandang bulu dan suasana serta usia. Dan begitu sudah bertemu, ujung-ujungnya menawarkan suatu produk yang pada dasarnya tidak terlalu dibutuhkan.


No comments: