Saturday, June 16, 2007

Belajar Menerjemahkan Al Quran


Kelas dibuka tepat pk. 09.30 pagi yg sebelumnya diawali dgn registrasi. Begtu langkah masuk ke dalam kelas hati saya (terus terang) bergetar dan ada rasa minder ato “keder” klo orang Betawi bilang. Bagaimana tidak – mostly who joined this class were a “senior” one – aduh gimana ini. Saya asumsikan mereka itu adalah pribadi2 yg telah mahir membaca Quran dengan baik dan benar (berikut dgn tajwid nya) dan paham mana itu tanda dlammah, sukun dan kasrah.

Saya berangkat dari “ilmu” yang nol… sungguh malu dan merasa tidak ada apa2nya begitu melihat para “senior”masih semangat berdiskusi dan memberi masukan pada kelas. Minder deh, kok baru kali ini tergerak untuk belajar menerjemahkan Alqur’an.

Memang ternyata Metode Granada yg diperkenalkan oleh Ust. Solihin B. Ahmad, Lc ini sungguh sangat simple dan tidak ribet asalkan kita telah memahami benar mana akar katanya dengan cara kita harus buang dulu mana yang akhiran, sisipan dan awalan. Nah baru deh kita mendapatkan kata yang dimaksud. Setelah itu kita juga harus merujuk pada kamus Arab-Indonesia ( wah klo begini saya kalah ama my Mom, she is good at it)

Anyway, masih banyak sekali waktu yg saya harus tunaikan utk dapat menerjemahkan 1 ayat (dulu) deh Insya Allah. Kan kata banyak orang …better late than never
Sebaiknya sedari dini kita sudah belajar/diajarkan bahasa asing selain bhs Inggris atau sejenisnya. Dan sudah bukan kebanggaaan lagi di jaman digital seperti sekarang ini klo hanya mengusasi 2 bahasa. Bangganya apabila di suatu saat nanti (kita lah ) yang bercakap dalam Chinese or Arabic tersebut ……subhanallah itu namanya.

So, let’s think ourselves …when we start to change our view …..




No comments: