It was a perfect evening for us, there being no crowded. We sipped our coffee in happy silence. The place was filled with our nice friends n followed by our selected beautiful songs. We met for sometimes after office hours.
We are very fond of our “times”, where there are 2 nations met n blended on one community to interact each other. We talked n looked back at the pictures of our steps, we thought of the progression now. We smiled at one another.
People are passing by our tables. Then I saw a professional man in a neat suit was carrying some branded store bags while it was earring on his right ear – I smiled giggling.
Alhamdulillah we r still ppl who down to earth.
This coffee shop becomes our favorite spot to meet. While they talked, I tried to make a call to invite more friends to join- isn’t it wonderful having a small reunion after a long time not seeing, away from hectic office n shared idea for further living …aha ….But it wont be long ..as maybe we cant meet our best friends for sometimes as everybody buzy with their own things.
Monday, January 28, 2008
FRIENDS in the EVEning
Permalink
| 0
comments
|
Saturday, January 19, 2008
I WONDER ....
When I read this poem I feel so little, so nothing ..it’s far from being a good muslimah.
These inspiring poem then made me to view back what I did ..
If u have read n known this ..well it might be a nice to read again ...salam lina
I WONDER …..
IF THE PROPHET MOHAMMAD* VISITED YOU,
JUST FOR A DAY OR TWO,
IF HE CAME UNEXPECTDLY,
I WONDER WHAT YOU WOULD DO.
OH, I KNOW, YOU'D GIVE HIM YOUR NICEST ROOM,
TO SUCH AN HONORED GUEST;
AND ALL THE FOOD YOU'D SERVE HIM,
WOULD BE THE VERY BEST.
AND, YOU WOULD KEEP ASSURING HIM,
YOU ARE GLAD TO HAVE HIM THERE,
THAT SERVING HIM IN YOUR HOME,
IS JOY BEYOND COMPARE.
BUT... WHEN YOU SAW HIM COMING,
WOULD YOU MEET HIM AT THE DOOR.
WITH ARMS OUTSTRETCHED IN WELCOME,
TO YOUR VISITOR?
OR...WOULD YOU HAVE TO CHANGE YOUR CLOTHES,
BEFORE YOU LET HIM IN?
OR HIDE SOME MAGAZINES AND PUT,
THE QURAN WHERE THEY HAD BEEN?
WOULD YOU STILL WATCH FORBIDDEN MOVIES,
ON YOUR TV SET?
OR WOULD YOU RUSH TO SWITCH IT OFF,
BEFORE HE GETS UPSET?
WOULD YOU TURN OFF THE RADIO,
AND HOPE HE HADN'T HEARD?
AND HOPE HE HADN'TUTTERED,
THE LAST LOUD, HASTY WORD?
WOULD YOU HIDE YOUR WORDLY MUSIC,
AND INSTEAD TAKE HADITH BOOKS OUT?
COULD YOU LET HIM WALK RIGHT IN,
OR WOULD YOU RUSH ABOUT?
AND, I WONDOR... IF THE PROPHET* SPENT,
A DAY OR TWO WITH YOU,
WOULD YOU GO RIGHT ON DOING THE THINGS,
YU ALWAYS DO?
WOULD YOU GO RIGHT ON SAYING THE THINGS,
YOU ALWAYS SAY?
WOULD LIFE FOR YO CONTINUE,
AS IT DOES FROM DAY TO DAY?
WOULD YOU KEEP UP EACH AND EVERY PRAYER,
WITHOUT PUTTING ON A FROWN?
AND WOULD YOU ALWAYS JUMP UP EARLY,
FOR PRAYERS AT DOWN?
WOULD YOU SING THE SONGS YOU ALWAYS SING,
AND READ THE BOOKS YOU READ?
AND LET HIM KNOW THE THINGS ON WHICH,
YOUR MIND AND SPIRIT FEED?
WOULD YOU TAKE THE PROPHET WITH YOU,
EVERYWHERE YOU PLAN TO GO?
OR WOULD YOU, MAYBE, CHANGEYOURPLANS,
JUST FOR A DAY OR SO?
WOULD YOU BE GLAD TO HAVE HIM MEET,
YOUR VERY CLOSEST FRIENDS?
OR WOULD YOU HOPE THEY'D STAY AWAY,
UNTIL HIS VISIT ENDS?
WOULD YOU BE GLAD TO HAVE HIM STAY,
FOREVER ON AND ON?
OR WOULD SIGH WITH GREAT RELIEF,
WHEN HE AT LEAST WAS GONE?
IT MIGHT BE INTRESTING TO KNOW,
THE THINGS THAT YOU WOULD DO,
IF THE PROPHET MOHAMMAD*,
IN PERSON CAME,
TO SPEND SOME TIME WITH YOU.
*Sallallah Alaihi Wassalam
Permalink
| 2
comments
|
Wednesday, January 9, 2008
Hijriah
Dalam tahun ini kita diawali dengan 3 kali tahun baru: Tahun Baru Masehi, Tahun Baru Hijriah (Muharam) dan Tahun Baru Cina.
Tahun Baru Masehi dibuat berdasarkan dengan mengikuti resolusi matahari sementara kalender Hijriah atau Kalender Islam menggunakan sistim kalender lunar (komariyah). Kalender ini dinamakan Hijriah krn tahun pertama pd kalender itu terjadi peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah thn 622 M.
Penentuan dimulainya hari/tanggal pada Kalender Hijriyah berbeda dgn pada Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, hari/tanggal dimulai pd pukul 00.00 waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Hijriah, hari/tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut atau ketika waktu Ashar tiba. Dan 1 tahun Kalender Hijriah lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.
Dalam sistim tata surya abad ini, salah satu ilmuwan Jepang meniliti bhw laut mengontrol perjalanan matahari. Lambat cepatnya matahari tergantung pada rotasi perputaran bulan. Untungnya ... laut nggak berputar, dan klo ya bisa aja ada orang bikin kalender laut nantinya ... ha ha ha ...Karena selama ini kan ada kalender Cina, Jawa dan banyak sekali sistim pertanggalan di abad ini.
Hijriah secara makna diawali dari perpindahan Rasululullah Muhammad saw dari Mekah ke Madinah. Momentum dalam perpindahan atau bisa dikatakan perubahan ketika kita berpindah dari satu tempat ke tempat apapun bentuknya dan seluruh DNA kita pun juga berpindah/berubah sebgaiamana yang telah diteliti oleh salah satu ilmuwan dari Jepang yang mendapat hadiah Nobel.
Dan umumnya dari kita adalah sosok pribadi yang berpindah. Apakah itu berpindah dari pekerjaan atau dari suatu lingkungan atau meninggalkan perkara yang buruk.
Nah, Temanku sekalian bagaimana ...sudahkah berhijrah dan apa yang terjadi setelah itu.
Permalink
| 0
comments
|
Monday, December 10, 2007
Saat - saat Terakhir Rasulullah s.a.w
Demam itu demam yang pertama yang terakhir
bagi Rasul terakhir. jam itu adalah jam-jam penghabisan bagi Utusan Penghabisan.
Dalam demam yang mencengkeram - betapa sabar kau terbaring di selembar tikar
dalam jam-jam yang mencekam. Betapa dalam lautan pasrahmu
Ada kulihat matamu berisyarat.
Aadakah gerangan yang ingin kaupesankan
Dalam jam-jam penghabisan wahai Nabi Pilihan
Maka kuhampirkan telingaku yang kanan di mulutmu yang suci
Maka kudengar ucapmu pelan:
Di bawah tikar, masih tersisa sembilan dinar
tolong sedekahkan sesegera mungkin
kepada fakir miskin.
Mengapa yang sembilan dinar.
Mengapa itu benar yang membuatmu gelisah ya Rasulullah
Sebab ke mana nanti kusembunyikan wajahku
di hadirat Ilahi bila aku menghadap dan Dia tahu
aku meninggalkan bumi dengan memiliki
uang biar sedikit biar cuma sembilan dinar
Ke bumi aku diutus - memberikan arah ke jalan yang lurus
Tugasku tak hanya menyampaikan pesan
Tugasku adalah juga sebagai teladan
Bagi segala orang yang mencintai Tuhan
Lebih dari segala dinar - lebih dari segala yang lain
Miskin aku datang - biarlah miskin aku pulang
Bersih aku lahir - biarlah bersih hingga detik terakhir
Sembilan dinar
pelan-pelan kuambil dari bawah tikar
bergegas aku keluar, dari kamarmu yang sempit
kamarmu yang amat sederhana - bergegas aku melangkah ke lorong-lorong sempit
di atas jalan-jalan tanah Madinah
mensedekahkan dinar yang sembilan
kepada orang-orang yang sangat kausayang
orang-orang miskin seperti kau - orang-orang yatim seperti kau
dan demam itu demam yang pertama demam yang terakhir
bagi Rasul terakhir
dan jam itu adalah detik penghabisan
bagi Utusan Penghabisan Muhammad
kau tak di situ lagi di tubuh itu
tinggal senyum di bibirmu - tinggal teduh di wajahmu
Rasulullah
miskin kau datang miskin kau pulang
bersih kau lahir bersih hingga detik terakhir
Husni Djamaluddin,dari: Bulan Luka Parah
Husni Djamaluddin dilahirkan di Tinambung , Polmas, Sulawesi Selatan, 10 November 1934. Mulai menulis puisi sejak bersekolah di SMP nasional Makassar, kegiatannya menulis puisi baru sungguh-sungguh ditekuninya tatkala usianya mencapai 35 tahun. sejak itulah, mulai tahun 1969 ia telah menulis banyak puisi.
Permalink
| 0
comments
|
Saturday, September 29, 2007
Hidayah ....
Untuk menjalankan yang baik tidak pernah ada mengenal ruang dan waktu - kapan dan dimana. Berbondong2 banyak teman kita dan diri kita sendiri ingin melangkah ke arah yang lebih baik. Dimana dan kapan saja apabila memang kita telah merasa ingin berjalan ke “tempat yang indah dan berkah” Insya Allah akan dimudahkan oleh Allah swt.
Subhanallah, salah satu teman dekat saya Ramadhan ini telah menjemput hidayah yg diberikan dan dititipkan Allah swt. Hidayah berasal dari bahasa Arab yg berarti hadiah (gift).Dalam konteks Islam berarti bimbingan dan kepemimpinan yang diberikan oleh Allah swt yg berdasarkan pada Quran dan sunnah.
Dari amalan yg saya pelajari, Allah telah memberikan hidayah semenjak umatnya dilahirkan kemuka bumi ini. Hanya permasalahannya banyak kita yg merasa sombong tdk mau menjemput hidayah tersebut. Alangkah meruginya apabila kita termasuk umat yang lalai.
Rabb, bukakan mata hati kami karena dosa2 yang ada pada kami. Mudahkanlah kami selalu dalam jalan dan rahmat dan berkahMu. Berikanlah hamba kecerdasan dalam menangkap semua yang ada dilingkungan kami sehingga kami dapat melangkah lebih baik.Ya Allah, sadarkan kami akan hari kiamat, hari kematian dan adzab kubur. Mudahkan kami dalam menghadapi sakaratul maut dan wafatkan kami dalam khusnul khotimah. Jadikanlah hati kami selalu penuh dengan dzikir pada Mu Ya Allah dan panca indera kami agar selalu jalan kearahMu Ya Allah.
(Rabb, seandainya dosa2ku itu begitu besar, tetapi aku yakin maafMu lebih besar dari dosa2ku. Ya Allah, jika seandainya dosa2ku begitu besar sehingga aku tidak dapat rahmatMu, tetapi karena rahmatMu mencakup segala sesuatu, sudah pasti akupun tercakup dalam rahmatMu-karena rahmatMu itu mencakup segalanya. YA ALLAH SUDILAH KAU MEMANDANGKU DENGAN PENUH RAHMAT DAN TERIMALAH WAJAHKU KETIKA BERHADAPAN DENGANMU WALAU AKU PENUH CACAT .... aamminnnnn).
Permalink
| 2
comments
|