Thursday, June 14, 2007

My sins block my dua


As I sit here alone, the tears rolling down my face
It is not salt, but pain that I taste

So I leave now to go stand before You
I am helpless and alone, what else can I do?

I have asked, I have begged but my sins block my du'a
I will come now still begging, forgive me O Allah

Forgive me and grant me what it is that I ask
For me it is impossible but for You a simple task

I try and I try but I do not succeed
But I understand and know it is because Your Words I do not heed

I hear, yes I hear but I do not always obey
Perhaps that is why I am destitute, isolated and why You have written that I will be alone this way

I have no to blame but the person in the mirror I see
No one else must pay for my sins, no one else, no one else, no one else but me

So I stand before You to again beg forgiveness because You said that I can
You have told us in Your Book that You are Ar-Rahman

I will ask, I will beg but my sins block my du'a
But I will keep asking, forgive me O Allah

Wednesday, June 13, 2007

GILI AIR, Lombok



Kapal Motor (KM) yang bermuatan kurang lebih untuk 15 orang tsb melaju dengan tenangnya ke suatu tempat di tengah laut, Gili Air, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Setelah mengisi energy dengan “bahan bakar”, kami berangkat dari Mataram pagi menjelang pukul 09.00. Kapal Motor telah bersandar menunggu wisatawan (lokal dan mancanegara) utk membawa sejenak kepenatan. KM membelah air biru laut yang bening sekali .Udara pagi yg segar, sinar matahari yang belum menampakkan sinarnya serta deburan ombak kecil sungguh sangat indah sekali pagi itu. Masing2 dari kami telah membawa perlengkapannya sendiri. Pupu yang gemar ber- snorkeling telah siap2 untuk memilih “lokasi” daerah (laut) yang sekiranya patut untuk menyelam. Meynar sang maestro singer tidak henti2nya bernyanyi disepanjang perjalanan . Ali yg lebih menyenangi ber cell phone di manapun (termasuk laut sekalipun) juga selalunya berkirim kabar atau mendapatkan phone call dari teman2nya di Jakarta ..wuih gile banget yaa ... Anna N her princesses dengan sabar dan selalu senyum menjelaskan kepada kami setiap arah kemana KM tersebut ber”jalan”.

Sesekali KM kami berhenti karena kami melihat penyu laut dan beraneka ragam warna ikan berenang di bawah (dapat dilihat dengan jelas, karena kaca bening yg ada didasar yg dimiliki KM tsb). Camera mulailah beraksi dan decak kagum tidak hentinya2 diberikan ….begitu indah ciptaanMu ya Allah. KM dilanjutkan kembali yang sebelumnya kami harus berhenti sejenak untuk menunggu sang Diver snorkeling

KM merapat kemudian ke pulau di tengah laut dan segeralah beberapa penjual lokal langsung mendatangi dan menawarkan dagangannya: colorful shirts/shorts, handmade accessories sampai offering Inn.

Kami lebih memilih jalan kaki (dan juga ternyata ada dokar/cidomo) karena ingin menikmati alam laut yang begitu nyaman. Air kelapa muda yang dibeli langsung ditempat dari local seller dan perbekalan yang kami bawa dari kota siap digelar segera ….hmmmmmmmm ……segar sekaleee. Perjalanan tidak sampai disitu saja. U know what, ternyata di Gili Terawangan itu ada 1 taman burung, tapi sayang kurang terawat.

Sekembalinya ke daratan, perjalanan dilanjutkan untuk mengisi “bahan bakar” yg sudah kosong yaitu ke Warung Makan PEMENANG - semua nya serba fresh ditambah makanan pokok asal Lombok: plecing , beberuk dlsb ...sedapppp

Mencari tempat makan dan nikmatnya ber-travelling sungguh sangat menyenangkan sekali. Semua harus di-design secermat mungkin, baik itu waktu dan lokasinya serta yg penting sekali dengan siapa kita pergi ….ha ha ha ha …Oya yg tak kalah pentingnya adalah harus membawa uang/small change…karena banyak yg kita “sawer” dilokasi. Mereka pikir kita kan turis walaupun lokal ….tapi tidak apa… dan tidak ada salahnya, toh kita diberikan rezeki lebih ….iya kan …… Oke deh silahkan mampir kesini yaaaa.


Sunday, June 10, 2007

Women Practicing Sport


Women Practicing Sport
By Dr. `Ali Muhyy Ed-Deen Al-Qara Daghi**

It is an undeniable fact that woman's practicing sport is, in principle, Islamically accepted. However, there are many conditions to be met in this respect:
1. Women must not adorn themselves for the purpose of being seen by men.
2. They must not unveil any of their private parts that Islam orders them to cover.
3. They must not intermingle with men in any way that brings them physically close together.
It is reported that when the Prophet (peace and blessing be upon him) had a race with `A'ishah (may Allah be pleased with her), he made sure that men were in the front and `A'ishah in the back. This has two significances: First, the permissibility of woman's practicing sport, and second, the requirements to be met in this respect.
Thereby, it is clear that Muslim women's practicing sport is governed by restrictions relating to Islamic observances that must be followed.
_____
___________________________________
Dr. `Ali Muhyy Ed-Deen Al-Qara Daghi is the head of the Department of Islamic Jurisprudence and Its Principles at the Faculty of Shari`ah, Qatar University.

Monday, June 4, 2007

RAINBOW or PELANGI in Indonesian



Rainbow atau pelangi dalam bahasa Indonesia ini sudah jarang sekali ditemukan di Jakarta. Cuaca Jakarta yang “ekstrem” belakangan ini sulit sekali untuk diprediksi. Bisa saja cuaca cerah di pagi hari tetapi sekian jam kemudian mendung dan hujan turun deras mengguyur kota Jakarta dan sekitarnya.

Dari referensi yang saya baca, Fenomena alam ini hanya muncul sehabis hujan. Begitu indah sehingga menginspirasi banyak lagu, dongeng, dan legenda. Tapi dari kacamata sains, pelangi sangat sederhana. Itu cuma fisika optik semata.

Kunci terjadinya pelangi adalah pembiasan cahaya. Ketika dibiaskan, cahaya akan berubah arah. Biasanya pembelokan ini terjadi ketika cahaya pindah dari medium satu ke yang lain. Hal ini terjadi karena cahaya bergerak dengan kecepatan berbeda dalam medium berlainan.

Ketika memasuki prisma kaca, cahaya akan dibelokkan. Begitu pula jika keluar dari prisma. Selain membiaskan cahaya, prisma memisahkan cahaya putih menjadi komponen warnanya. Warna cahaya yang berlainan ini berbeda frekuensinya, sehingga memiliki kecepatan tempuh berbeda ketika memasuki suatu zat.

Cahaya yang kecepatannya rendah di dalam kaca akan dibelokkan lebih tajam ketika pindah dari udara ke kaca, karena perbedaan kecepatannya berlainan. Tak mengherankan jika komponen yang membentuk cahaya putih dipisahkan berdasarkan frekuensinya ketika melewati kaca. Pada prisma, cahaya akan dibelokkan dua kali, ketika masuk dan keluar, sehingga penyebaran cahaya terjadi.

Tetesan air hujan dapat membiaskan dan menyebarkan cahaya mirip sebuah prisma. Dalam kondisi yang tepat, pembiasan cahaya ini membentuk yang namanya pelangi (Koran Tempo, 26 Sept. 2006)

Nah, bagaimana dengan di tempat teman2 berada - apakah pernah “bertemu” dengan pelangi. If yes, please e-mail me.

Friday, June 1, 2007

Memilih Untuk Berhijab


Apakah kita seorang yang baru masuk islam atau terlahir dari keluarga muslim tetapi belum menutup aurat, kita harus menyegerakan langkah dan panca indera kita karena ketentuan ini wajib dijalankan bagi semua wanita muslim yang telah baligh, sebagaimana yang erdapat pada S. Ahzab; 59 dan S. An.Nur: 31 Tentunya kita tidak mau termasuk pada suatu kaum yang Fasik kan. (Fasik, mengetahui akan ketentuan2 dan hukum2 Islam tetapi tidak menjalaninya).

Bahagianya kita hidup di Indonesia yang kebudayaannya dapat menerima keaneka ragaman perilaku. Cobalah secara perlahan dan terangkan mengapa kita berhijab, dan ada keinginan yang begitu besar untuk menutup aurat. Ini bisa dikatakan suatu proses dari contoh seorang muslimah. Bantu lingkungan kita untuk memahami tentang Islam yang baik dan benar.

Bersyukurlah pada Allah swt, bahwa kita bisa diterima dan dapat “mengeksploitasikan” skill kita di kantor tanpa lingkungan melihat cara kita berpakaian. Tetapi bisa kebalikannya yang kita dapati. Tapi tetaplah bersikap ramah pada mereka dan belajarlah untuk mengutarakan pendapat dengan santun dan benar bahwa ini adalah pakaian Muslimah dan tidak perlu dibesar-besarkan.


Seperti yang kita lihat sekarang ini, banyak sekali cara teman kita memakai hijab. Ulama daripada keempat madzab bersepakat bahwa minimum anggota tubuh yang perlu di hijab (tutup) ialah seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan. Bagaimana bentuk atau fesyen bagi menutup tubuh, terserah kepada keadaan dan budaya asalkan ia memenuhi syarat berhijab.diantaranya tidak ketat/longgar. Islam mengharamkan perempuan memakai pakaian yang membentuk dan tipis sehingga nampak kulitnya. Termasuk diantaranya ialah pakaian yang dapat mempertajam bagian-bagian tubuh, khususnya tempat-tempat yang membawa fitnah (Dr. Yusuf AL-Qaradhawi dalam bukunya halal dan haram dalam Islam).

Teruslah memohon pada Allah swt, karena hanya dengan bantuanNya lah kita mampu mengamalkan amalan2Nya tanpa dibebani rasa malas. Dan tetap belajar mencari tahu kegunaan dalam berhijab, sama seperti keinginan tahuan kita dalam mempelajari agama kita sendiri yaitu Islam.

Perempuan2 yang memakai hijab hendaklah bersyukur atas hidayahNya yang telah diberikan kepada mereka, tetapi tidak pula menjadikan amalan hijabnya satu alasan untuk memandang rendah saudara2 kita yang lain.